My Beloved Family

My Beloved Family
"The love of a family is life's greatest blessing" -anonim-

Saturday, August 1

Etika Bisnis dan Aplikasinya



Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Tujuan daripada adanya etika bisnis dalam suatu perusahaan adalah sebagai pembentuk nilai dan norma sehingga dapat tercipta hubungan yang baik antar mitra kerjandan berbagai pihak yang berkecimpung di dalamnya. Etika bisnis dibutuhkan untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi. Pratek etika bisnis diyakini pada dasarnya dapat mengembangkan dan menguntungkan perusahaan untuk jangka menengah maupun jangka panjang.
Pentingnya etika bisnis sangat disadari oleh perusahaan karena prinisp bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Tindakan yang tidak etis akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi, dan sebagainya yang nantinya dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.
Korporasi swasta, multinasional maupun global yang saat ini banyak hadir membuat persaingan diantara mereka juga semakin ketat. Keinginan untuk memberikan nilai dan citra yang baik dalam pengelolaan operasional kerjanya menjadikan korporasi sebagai lembaga yang mengedepankan konsep taat pada aturan atau beretika. Baik itu aturan yang tertulis maupun aturan normatif. Etika bisnis menjadi hal yang krusial dan menarik yang tidak bisa dilepaskan pembahasannya pada sebuah korporasi dimana korporasi ini menjadi salah satu sarana dalam hubungan internasional di bidang ekonomi. Studi mengenai etika bisnis ini signifikan dan bermanfaat bagi pengembangan kajian tentang korporasi global karena memang pada dasarnya etika bisnis merupakan hal yang penting dan digunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan bisnis yang baik

Aplikasi Etika Bisnis dalam Korporasi Global
             Tidak dapat dipugkiri bahwa etika bisnis merupakan hal krusial yang harus diaplikasikan dalam korporasi global. Etika bisnis dapat membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi. Etika bisnis dapat digunakan sebagai landasan yang kokoh dalam perwujudannya. Aplikasi tersebut dapat dilihat melalui implementasi etika bisnis dalam penyelenggaraan bisnis korporasi global dimana etika bisnis yang dijalankan tersebut mengikat setiap personal menurut bidang tugas yang diembannya masing-masing. Dengan kata lain etika tersebut mengikat seluruh elemen dalam sebuah korporasi mulai dari manajer, pimpinan unit kerja dan kelembagaan perusahaan. Semua elemen tersebut harus mampu melaksanakan kewajiban sesuai dengan tugas pokoknya sekaligus melaksanakan etika bisnis secara konsekuen dan penuh tanggung jawab.
Dalam pandangan sempit perusahaan dianggap sudah melaksanakan etika bisnis bilamana perusahaan yang bersangkutan telah melaksanakan tanggung jawab sosialnya. Dari berbagai pandangan etika bisnis, beberapa indikator yang dapat dipakai untuk menyatakan bahwa seseorang atau perusahaan telah mengimplementasikan etika bisnis antara lain adalah:
1.   Indikator Etika Bisnis menurut ekonomi adalah apabila perusahaan atau pebisnis telah melakukan pengelolaan sumber daya bisnis dan sumber daya alam secara efisien tanpa merugikan masyarakat lain.
2.   Indikator Etika Bisnis menurut peraturan khusus yang berlaku. Berdasarkan indikator ini seseorang pelaku bisnis dikatakan beretika dalam bisnisnya apabila masing-masing pelaku bisnis mematuhi aturan-aturan khusus yang telah disepakati sebelumnya.
3.   Indikator Etika Bisnis menurut hukum. Berdasarkan indikator hukum seseorang atau suatu perusahaan dikatakan telah melaksanakan etika bisnis apabila seseorang pelaku bisnis atau suatu perusahaan telah mematuhi segala norma hukum yang berlaku dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.
4.   Indikator Etika Bisnis berdasarkan ajaran agama. Pelaku bisnis dianggap beretika bilamana dalam pelaksanaan bisnisnya senantiasa merujuk kepada nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya.
5.   Indikator Etika Bisnis berdasarkan nilai budaya. Setiap pelaku bisnis baik secara individu maupun kelembagaan telah menyelenggarakan bisnisnya dengan mengakomodasi nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang ada disekitar operasi suatu perusahaan, daerah dan suatu bangsa.
6.   Indikator Etika Bisnis menurut masing-masing individu adalah apabila masing-masing pelaku bisnis bertindak jujur dan tidak mengorbankan integritas pribadinya
Sebenarnya terdapat banyak sekali aplikasi contoh atau bentuk nyata dari pengaplikasian etika bisnis dalam korporasi global. Sejauh konsep dan indikator etika bisnis terpenuhi, maka dapat dikatakan bahwa suatu korporasi telah mengaplikasikan etika bisnis dalam operasional bisnisnya. Di Indonesia, praktek penerapan etika bisnis yang paling sering kita jumpai pada umunya diwujudkan dalam bentuk buku saku “peraturan perusahaanyang pasti dan selalu ada di masing-masing korporasi. Buku saku terseut umumnya diberikan kepada semua elemen korporasi terutama karyawan sebagai pedoman pelaksanaan etika bisnis dalam operasional sehari-hari. Dasar dari pembuatan buku saku adalah etika bisnis sesuai hukum dan peraturan tertulis maupun normatif yang berlaku dimana umumnya banyak membahas mengenai kode etik perusahaan, peraturan, hak dan kewajiban serta taggung jawab semua elemen korporasi.
Hal ini barulah merupakan tahap awal dari praktek etika bisnis yakni mengkodifikasi-kan  nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis  bersama-sama corporate-culture  atau budaya perusahaan, kedalam suatu bentuk pernyataan tertulis dari perusahaan untuk dilakukan dan tidak dilakukan oleh manajemen dan karyawan dalam melakukan kegiatan bisnis. Di Indonesia sendiri, tata cara pembuatan kode etik dan peraturan perusahaan ditetapkan dengan Pasal 108 dan Pasal 112 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Kep. 48/MEN/V/2004 tanggal 8 April 2004 tentang tata cara pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan.
Dalam konteks ini dapat kita lihat bahwa pentingnya etika bisnis membuat pemerintah turut serta mewajibkan korporasi untuk mengaplikasikannya melalui pembuatan suatu pernyataan tertulis berlandaskan konsep etika bisnis. Untuk memudahkan penerapan etika bisnis dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus  dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni  dengan cara diantaranya menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct), memperkua sistem pengawasan, menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara berkala dan sebagainya.
Untuk contoh umum aplikasi etika bisnis dalam korporasi global juga dapat dijelaskan melalui suatu studi kasus tertentu. Misalnya saja pada kasus yang terjadi pada PT. Freeport Indonesia. PT. Freeport Indonesia sebagai salah satu perusahaan mine-ing (tambang) di Indonesia dalam melaksanakan operasional bisnisnya membawa dampak tersendiri terhadap kerusakan lingkungan di sekitar wilayah operasioal bisnisnya. Menurut Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Proses pembangunan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia harus diselenggarakan berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan amanah Pasal 33 ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Aktivitas pembangunan yang dilakukan dalam berbagai bentuk Usaha dan atau kegiatan pada dasarnya akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Dengan diterapkannya prinsip berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dalam proses pelaksanaan pembangunan, dampak terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh berbagai aktivitas pembangunan tersebut dianalisis sejak awal perencanaannya, sehingga langkah pengendalian dampak negatif dan pengembangan dampak positif dapat disiapkan sedini mungkin. Perangkat atau instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan hal tersebut adalah Amdal dan UKL-UPL. Pasal 22 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menetapkan bahwa setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki Amdal.
 Oleh sebab itu PT. Freeport Indonesia memiliki komitmen untuk mengelola dan meminimalisir dampak dari kegiatan operasionalnya terhadap lingkungan dan untuk mereklamasi serta menghijaukan kembali lahan yang terkena dampak. Melalui kebijakan lingkungan, PT. Freeport Indonesia berkomitmen untuk melaksanakan pengelolaan dan praktik-prkatik lingkungan yang baik, menyediakan sumber daya yang cukup layak guna memenuhi tanggung jawab tersebut dan melakukan perbaikan berkesinambungan terhadap kinerja lingkungan pada setiap lokasi kegiatan. PT. Freepot Indonesia juga memiliki komitmen kuat untuk mendukung penelitian ilmilah guna memahami lingkungan di sekitar tempat PT. Freeport Indonesia beroperasi, serta melakukan pemantauan yang komprehensif untuk menentukan efektivitas dari praktik-praktik pengelolaan.
Sikap-sikap yang dilaksanakan PT. Freepot Indonesia seperti yang telah dijelaskan di atas menggambarkan pengaplikasian etika bisnis dalam korporasi global. Etika bisnis terlaksana oleh PT. Freeport Indonesia melalui pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diwujudkan dalam berbagai langkah dan sikap. Walaupun PT. Freeport Indonesia memberikan dampak perusakan lingkungan dalam operasional bisnisnya namun korporasi tersebut menjunjung tinggi etika dalam bisnisnya sehingga menimbulkan sikap tanggung jawab untuk meminimalisir dan menghilangkan dampak perusakan tersebut. Secara tidak langsung melalui pelaksanaan etika bisnis tersebut, PT. Freeport Indonesia meginginkan untuk tidak merugikan pihak manapun sehingga keberlangsungan bisnisnya dapat terus terjaga dengan baik. Dengan mengaplikasikan etika bisnis, sistem bisnis yang dijalankan akan kondusif dan terhindar dari permasalahan apapun.
Dari contoh di atas dapat kita lihat pentingnya peran etika dalam korporasi global. Aplikasi etika bisnis dinilai sangat bermanfaat menciptakan operasional bisnis lebih baik bahkan lebih menguntungkan. Etika bisnis dapat dijadikan pedoman sekaligus batasan mengenai hal-hal yang boleh maupun tidak boleh dilakukan. Diharapkan studi mendalam mengenai etika bisnis dapat mengantarkan tidak hanya dalam skala besar seperti korporasi untuk terus maju namun juga melahirkan kesadaran pentingnya moral terhadap individu di dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR  PUSTAKA :
Online referensi :

1 komentar:

edithalabelle said...

Real Casino Review ᐈ Welcome Bonus Up to €1200!
Read our Casino Poker review for more details 먹튀 and 배팅사이트 grab the latest 블랙잭전략 Real Casino no deposit bonus codes. Sign up 뭐먹지룰렛 & play 해외배당흐름 now!

Post a Comment